Suatu pagi saya mendengarkan acara favoritku di radio, dan pagi itu temanya adalah tentang Gajah, lalu sang penyiar menanyakan tebakan menarik tentang Gajah yaitu :
1. Bagaimana cara memassukkan Gajah kedalam kulkas?
2. Siapa yang datangnya terlambat dalam rapat para hewan di hutan?


nah dengan pertanyaan aneh-aneh seperti itu kita pasti sedikit bingung menjawabnya, dan ternyata jawabannya sangat mudah dan simpel tapi penuh makna yang mendalam. jawabannya adalah :

Cara memasukan Gajah dalam Kulkas
1.Buka pintu kulkasnya, masukkan gajah, tutup lagi pintu kulkasnya.
2.Yang terlambat ya Gajah, kenapa? karena gajah masih di dalam kulkas.

Gajah, dalam bayangan kita tentunya adalah sesuatu yang sangat besar, sedangkan kulkas dalam bayangan kita mungkin adalah kulkas yang ada di rumah kita yang sering kita lihat selama ini. Terkadang, bagi kita, saat hendak melakukan dan memikirkan sesuatu (seperti dalam menghadapi masalah kita), segalanya jadi ribet, kacau, dan rumit, lebih besar dari yang kita kira, dan lebih lebih lainnya. Karena saking pusingnya, belum apa-apa, kita sudah menyerah duluan.

Tapi jika kita mau sedikit merubah persepsi/cara pandang kita yaitu ukuran gajah dan ukuran kulkas mungkin tidak seperti dalam benak kita, maka memasukkan gajah ternyata sesederhana jawaban di atas.
lalu yang perlu kita lakukan adalah sesederhana membuka pintu kulkasnya. yaitu dalam menghadapi masalah kita harus membuka pintu fikiran, dan buka pintu hati kita, lapangkan dada kita supaya udara segar bisa masuk...lalu masukkan gajahnya... mungkin masalahnya kita yang mengalami tapi bisa jadi solusinya dari orang lain, makanya jika ada masukkan dari teman, kerabat, bahkan orang lain jangan langsung ditolak, kita bisa cek dahulu atau kita kombinasikan dengan cara kita.

setelah selesai tutup lagi pintunya..jadi setelah kita menyelesaikan suatu masalah maka kita harus bersiap tuk menghadapi masalah yang baru jangan masih membuka tuk masalah yang tadi telah kita selesaikan...

Tidak dipungkiri bahwa seseorang berlama-lama/terlalu larut dengan masalah yang ia hadapi karena kurangnya ihtiar (terlalu malas untuk segera menyelesaikan masalah itu>, tumpulnya motivasi, & minimnya pengalaman menghadapi masalah, padahal yang jadi masalah bukanlah masalah itu sendiri tapi cara orang tersebut menyikapinya...

dan semua ini telah tercatat dalam Al-Quran dalam surat AL-Insyirah(kelapangan):94
ayat 1-8:
1.Bukankah Kami telah melapangkan untukmu dadamu?,
2.Dan Kami telah menghilangkan daripadamu bebanmu,
3.Yang memberatkan punggungmu?
4.Dan Kami tinggikan bagimu sebutan (nama) mu.
5.Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan,
6.sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.
7.Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan/masalah), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan/masalah) yang lain,
8.dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap.

0 komentar: