Dalam rangka menyambut kedatangan bulan Ramadhan, di daerah ku ada sebuah tradisi yang cukup menarik yang disebut dengan Nyadran, tradisi ini dilakukan setahun sekali disetiap tanggal 15 sya'ban. nah pada tahun ini kebetulan jatuh pada tanggal 18 Agustus kemarin. acaranya antara lain :
di pagi hari para warga didesa tempat tinggalku berbondong-bondong ke pemakaman (lho ngapain??). Tujuan mereka ke pemakaman adalah untuk ziarah kubur dan bersih-bersih area makam. Nah setelah bersih-bersih selesai di siang hari diadakan kenduri di pelataran makam yang sering dikenal dengan krapyakan trus dilanjutkan ngirim doa untuk leluhur. kenduri dan ngirim doa dipimpin langsung oleh kaum/kyai setempat. untuk kenduri biasanya tiap keluarga (yang memakamkan anggota keluarganya di pemakaman tersebut) mengirimkan sebuah tumpeng. sebenarnya acara kenduri tersebut merupakan acara tuker-tukeran tumpeng antar pembawa tumpeng, tapi disinilah menariknya karena diikuti hampir semua warga desa acara ini jadi ramai dan meriah. soalnya sekarang ini jarang-jarang lho warga sedesa bisa kumpul bareng kayak gini , apalagi acara ini diadakan setahun sekali.. tidak hanya tuker-tukeran tumpeng tapi semua yang hadir disitu pun ikut mendapat bagian, bahkan anak-anak yang cuma liat acara ini pun 'dibungkusin berkat'. wah kalau kayak gini kuburan bukan tempat menyeramkan lagi.. tapi... ;-)
nah karena kemarin bertepatan dengan tanggal 18 Agustus, setelah selesai kenduri langsung pada ikut lomba-lomba 17-an. jadi makin meriah...
nah di sore hari pun diadakan kenduri lagi hanya saja bukan di pemakaman tapi di lingkungan rt. kata orang tua ku seh kalau zaman dulu acara seperti ini sangat ditunggu-tunggu soalnya merupakan acara perbaikan gizi. Tau ndiri kan dulu buat makan aza susah... sekarang malah bingung, kebanyakan nasi ga da yang makan... ayam aza ampe ga 'doyan'...

0 komentar: